Kuningan - Sebanyak sepuluh orang pelaku Koperasi Tahu / Tempe Indonasia (KOPTI) yang telah dipilih pada bulan Desember tahun lalu, mend...
Kuningan - Sebanyak sepuluh orang pelaku Koperasi Tahu / Tempe Indonasia (KOPTI) yang telah dipilih pada bulan Desember tahun lalu, mendapat kesempatan memperoleh bantuan alat-alat produksi dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kuningan, pada Rabu (12/12/2018) di aula KOPTI Kuningan.
Ke sepuluh orang tersebut adalah Heri Kuswandi, Suwargi, Neneng Maryani, Epapon, Mansur Munah, Suti, Aam Amalia, Dasnah, Iin Sumartini dan Iis Iskandar, kesemuanya adalah pengrajin tempe.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kuningan Ir. Bunbun Budhiyasa mengatakan, proses memperoleh bantuan tersebut cukup lama kurang lebih satu tahun. Hal itu itu karena adanya keterlambatan anggaran dan banyaknya kegiatan yang harus dibiayai.
Jadi mohon maaf kalau saja bapak dan ibu terlalu lama menunggu bantuan ini, karena biaya yang diajukan butuh proses, dan baru kali ini bisa terealisasi, katanya.
Sementara itu jenis bantuan barang tersebut adalah berupa Mesin pemecah kedelai, Kompor gas produksi, Selang regulator gas, Tabung gas 12 kg, Drum air, Wajan jumbo, Blower 2 inchi, Dandang stainless jumbo dan Jolang plastic jumbo.
Bunbun berpesan kepada para penerima bantuan, setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan, pertama barang yang diperoleh harus langsung digunakan tidak boleh ditunda-tunda, kedua agar barang-barang tersebut awet digunakan supaya pelihara dengan baik dan ketiga supaya penggunaan alat-alat tersebut menguntungkan bisa untuk ditabung.
Ketiga hal tersebut agar dilaksanakan jika usahanya ingin maju dan setelah menggunakan alat-alat tersebut usahakan ada perubahan, kondisi perusahaannya menjadi lebih baik dari sebelumnya, ungkap Bunbun.
Acara dilanjutkan dengan penadatanganan berita acara serah terima barang dari Dinas Koperasi dan UKM dengan perwakian penerima barang. (DS)