Kuningan - Gerakan Pramuka membangun karakter bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan budi pekerti dan keterampilan dalam regu-regu ya...
Demikian hal itu diungkapkan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan H. Raji, SE, MM. Kes yang diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat Anas, S.Sos, M.Si, MM, dalam acara Saka Bakti Husada (SBH) Dalam Peningkatan Germas Dan Keluarga Sehat Tinngkat Kabupaten Kuningan, Kamis (15/11/2018) di Aula Wisma Permata Kuningan.
Menurutnya, bagi Pramuka Penegak dan Pandega utamanya sebagai latihan untuk hidupnya dimasa depan, harus berani, mampu dan sanggup tampil sebagai pemimpin regu dengan penuh tanggung jawab.
Saka Bakti Husada (SBH) diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, ditandai dengan pelantikan Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, kemudian dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI, pada tanggal 12 November sebagai Hari Kesehatan nasional.
“Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada, adalah untuk wewujudkan kader pembangunan dibidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya, katanya.Kegiatan kesakaan dilaksanakan mencakup 6 krida, yaitu (1) Krida bina linngkungan sehat, (2) Krida bina keluarga sehat, (3) Krida bina gizi, (4) Krida bina penanggulangan penyakit, (5) Krida bina obat dan (6) Krida bina prilaku hidup bersih dan sehat.Pengembangan kegiatan kepramukaan khususnya tingkat penegak dan pendega, SBH perlu diberikan dorongan motivasi, idialisme dan penambahan pengalaman serta keterampilan bagi anggota SBH. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung program kerja Saka Bakti Husada dalam memajukan Gerakan Pramuka di Kabupaten Kuningan. (