KUNINGAN (MARKA) - Masyarakat Desa Karangtawang Kecamatan / Kabupaten Kuningan adalah penghasil emping melinjo terbesar di Kuningan. Hal...
KUNINGAN (MARKA) - Masyarakat Desa Karangtawang Kecamatan / Kabupaten Kuningan adalah penghasil emping melinjo terbesar di Kuningan. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Karangtawang Jaja Suharja pada Senin (08/02/2021) dalam sebuah wawancara.
Jaja menngatakan, produk emping melinjo ini sudah booming sehingga kalau orang mendengar kata emping teringat Desa Karangtawang yang sebagian besar masyarakatnya mempunyai home industri atau pembuat emping melimjo.
Emping melinjo ini dibuat dalam berbagai jenis dan ukuran sesuai permintaan pasar, ada yang satu emping satu biji melinjo ada pula yang dua biji bahkan ada yang terdiri dari beberapa biji yang nantinya akan dipasarkan ke konsumen lewat penjual baik di pasar tradisional maupn modern.
“Emping melinjo ini sudah mendarah daging bagi sebagian besar masyarakat Desa Karangtawang, dimana keseharian mereka banyak menghabiskan waktunya untuk mengerjakan kerajinan emping melinjo berbagai ukuran sesuai keinginan pasar,” katanya.
Sementara itu, pembangunan di Desa Karangtawang yang sudah dilaksanakan yakni JUT Jalan Usaha Tani dengan ukuran panjang 263 meter dan lebar 2 meter, hal ini dilakukan guna untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan memudahkan akses pengangkutan aneka hasil pertanian.
Ke depan diharapkan ada program ekonomi pertanian terpadu di wilayah Cibangka Jalan Cikuja yang ada di Desa Karangtawang, mudah-mudahan dengan program ini yang menjadi prioritas akan bisa meningkatkan taraf hidup para petani khususnya dan dapat menambah produktifitas mereka ke depannya.
Selain itu, program yang akan dilaksanakan dikatakan Jaja banyak hal yang harus dilakukan sesuai instruksi Bupati Kuningan diantaranya penanggulangan kemiskinan yang sangat prioritas, bagaimana caranya untuk meningkatkan perakonomian masyarakat agar sejahtera.
“Untuk kesejahteraan masyarakat kami akan mengembangkan Bungdes, mudah-mudahan berjalan dengan baik dan mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat Desa Karangtawang,” tambahnya.
Jaja mengatakan pula, dimasa pandemi ini memang banyak keterbatasan yang berdampak cukup besar terhadap kegiatan-kegiatan pemerintahan dan perekonomian masyarakat, sehingga dikui untuk sementara ini belum bisa bicara soal prestasi desa, mungkin dua atau tiga tahun ke depan sehubungan Ia menjabat Kepala Desa Karangtawang baru satu tahun. (Dink S Arizona)